Disebuah
SMP di pinggiran ada sekelompok remaja yang sedang bergurau membicarakan
tentang masa depan mereka masing-masing. Aliyah merasa sangat beruntung karena
memiliki sahabat seperti Ana, Kartika, Lily, Lisa, Kania, Febri, Irni, Rizal
dan Arul. Mereka mulai berteman sejak ada acara perkemahan akhir tahun ato
biasa dikenal kemah kenaikan kelas, awalnya mereka tidak saling mengenal satu
sama lain tapi karena sering bertemu mereka akrab dengan sendirinya. Mereka
juga tergabung dalam anggota Osis.
Hari
demi hari mereka lewati bersama. Suatu saat mereka sadar kalau mereka sudah
kelas 9 dan mereka akan melewati ujian yang biasanya ditakutkan para siswa
diseluruh indonesia ato biasa dikenal UNAS. Pesiapan-persiapan mereka lakukan
untuk menghadapi ujian dari mulai les disekolah, les diluar sekolah, dan
belajar dengan tekun.
Saat
rasa lelah menerjang pikiran mereka terutama aliyah dia merasa jenuh dan takut
ketika teringat kata-kata UNAS, dia tidak bisa bergutik menghadipi itu semua.
Aliyah pun sering curhat dengan sahabat-sahabatnya itu, terkadang rasa jenuh
itu hilang setelah bergurau dengan sahabatnya, aliyah sangat syang dengan
sahabat-sahabatnya walaupun dia tidak memiliki saudara tapi dengan kehadiran
sahabat-sahabatnya itu dia merasa memiliki banyak saudara. Setiap jam
istiraharat mereka selalu berkumpul melepas penat. Mereka pun terkadang
merencanakan masa depan mereka masing-masing dari Aliyah, kartika, dan lisa yang sangat ingin menjadi dokter, Ana yang
ingin menjadi guru, lalu Lily yang ingin jadi model, dll.
Mereka
pun juga mempunyai rencana untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.
Aliyah ingin meneruskan ke SMA 1 Yogja, memang sekolah tersebut adalah sekolah
elite dan sekolah favorit idaman semua siswa se-DIY tapi ia masih binggung
karena jika ia sekolah disana maka ia tidak akan pernah ketemu dengan
sahabat-sahabatnya.
Sedangkan
sahabat-sahabatnya ingin ke SMA 2 Yogja,
ia sangat sedih karena ia tidak berhasil membujuk sahabatnya untuk sekolah di
tempat yang sama dengannya, ia pun mulai bimbang akankah ia menuruti kata
hatinya ato ia ikut bersama sahabat2nya. Ia pun mulai mencari informasi tentang
kedua sekolah dan membandingkan sekolah tersebut. Dengan berbagai pertimbangan
ia mantap sekolah di SMA 2 Yogja. J
Tak
terasa hari dimana UNAS dilaksanakan datang, aliyah dan sahabatnya mulai
memasuki ruangan ujian masing-masing. 4 hari penentuan nasib mereka tlah dilewati.
Hanya penantian sekarang mereka lakukan, tak terasa dua bulan kemudian hasil
UNAS keluar, mereka berharap-harap cemas. Menunggu detik demi detik.
Alhamdulilah
mereka semua lulus, Semuanya merasa gembira kecuali aliyah. Dia sedih karena
jika mereka semua lulus itu artinya mereka akan berpisah dan tidak akan pernah
bisa ketemu, dan bergurau lagi. Air matanya mengalir deras. Ia hanya
mengucap,”ya...Allah hamba sanagat bersyukur karena hamba dan sahabat2 hamba
engkau luluskan. Tapi hamba juga sedih karena hamba takut jika kita keluar dari
sekolah ini berarti kita semua kenangan indah ini ya...Allah, jaga mereka
semua, bantu mereka jika mereka dalam keadaan sulit, ingatkan mereka tentang
kenangan ini semua. Aku menyayangi mereka karena hidupku hanya untuk mereka
atau my live for my best frend.
0 komentar
Posting Komentar