A Little Thing Called Love

Nam lives with her sister and mother. She is Shone's junior and secretly loves him. Nam and her friends help her confess her love with the help of the book '9 recipes of love'. Meanwhile teacher Inn and teacher Orn are constantly competing with each other for the sport teacher. Nam plays snow white in the school drama, Snow white. Shone's childhood friend Top joins the school. He has an instant liking for her.Some days later Top confesses his love to Nam. She is shocked and does not answer. Next morning Top asks her to go to the football match to see Shone Play. She agrees to that idea. On an outing Shone finally confesses indirectly that he loves her, but is interrupted by Top. At the birthday night party of Ake, Top and Shone share their story and say that they promise never to fall in love with the same girl. During a dance Top kisses Nam's cheek. That night Nam breaks up with him. Three years has passed by since the beginning of her story. Nam secures the first position in her exam. She would leave for USA to be with her dad. On the closing of the school year, she finally confesses to Shone. But is heart broken when she sees that Pin and Shone are together. That night Shone leaves his diary in front of her house. That diary contained all of Nam's photos. He always loved her but their time never matched. Shone leaves for Bangkok.
Nine years later, Nam is a successful costume designer and Shone has changed his profession to be a pro-photographer. In a reality show Nam and Shone are reunited.

Main cast
  • Pimchanok Luevisadpaibul as Nam
  • Mario Maurer as Shone

Supporting cast
  • Sudarat Budtporm as Teacher Inn
  • Tangi namonto as Teacher Phol
  • Pijitra Siriwerapan as Teacher Orn
  • Acharanat Ariyaritwikol as Top
  • Kachamat Pormsaka Na-Sakonnakorn as Pin
  • Yanika Thongprayoon as Faye

Read More

SEMUA TAKDIR YANG MENENTUKAN

Saat semua rencana tersusun dengan benar, tapi rencana itu tidak dapat dijalankan dengan benar dan lancar. Beginilah manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang menentukan. Semua tak ada yang bisa merubah semua keputusan Allah. Kita sebagai makhluk hanya bisa menjalankan semua perintahnya saja. Begitu pula yang terjadi dikehidupan aliyah, setiap saat jika aliyah ingat akan rencana indah yang disusun bersama  sahabat-sahabatnyatapi tak bisa ia realisasikan aliyah sering merasa bersalah dan sangat sedih. Tak bisa berbuat apapun terhadap takdir yang sudah digariskan. “Ya allah mengapa ini semua terjadi diluar rencana kami” itulah selalu dikeluhkan Aliyah kepada sang pencipta.
Memang semua terjadi diluar kendali setelah pengumuman hasil ujian nasional  diumumkan, sebenarnya aliyah sangat senana karena Aliyah dan sahabat2nya bisa lulus sesuai dengan keinginan mereka, tapi yang jadi pemasalahan adalah aliayah tak sangup jika harus gembira akan tetapi sahabat2nya sedih karena hasil ujian nasionalnya kurang memuaskan, dan memang ujian nasional yang mereka siapkan dengan sungguh-sungguh gagal dan membawa kesedihan bagi semua orang. Karena berdasarkan nilai ujian nasional nilai danem mereka jelek dan tidak bisa digunakan untuk daftar di SMA 2 yogja karena danemnya kurang memenuhi syarat.
Aliyah tidak tahu harus berbuat apa dia sangat binggung dan sangat sedih, hal yang paling membuat ia menyesal karena ia dahulu sebelum nilai UNAS diumumkan ia tidak berhasil menyakinkan sahabat2nya untuk mengikuti test di SMA 1 Yogja, jika dahulu ia berhasil mmbujuk sahabat2nya mungkin mereka tidak akan binggung mencari sekolah yang bermutu bagus dikota itu. Terkadang aliyah bertanya-tanya pada dirinya sendiri apkah ini salahku, ato takdir yang belum mengizinkan kita untuk bersam menjadi sebuah keluarga yang bukan dengan dasar hubungan darah. Ya... Allah hambah iklas menerima takdir ini tapi hamba punya satu permintaan tolong jaga sahabat2 hamba,, jangan biarkan mereka dalam keadaan susah dan merasa kalau mereka sendirian. Hamba yakin jika memang persahabatan kami memang sudah engkau takdirkan berarti persahabatan ini akan abadi sampai kita tua nanti.

Read More

 
       Disebuah SMP di pinggiran ada sekelompok remaja yang sedang bergurau membicarakan tentang masa depan mereka masing-masing. Aliyah merasa sangat beruntung karena memiliki sahabat seperti Ana, Kartika, Lily, Lisa, Kania, Febri, Irni, Rizal dan Arul. Mereka mulai berteman sejak ada acara perkemahan akhir tahun ato biasa dikenal kemah kenaikan kelas, awalnya mereka tidak saling mengenal satu sama lain tapi karena sering bertemu mereka akrab dengan sendirinya. Mereka juga tergabung dalam anggota Osis.
    Hari demi hari mereka lewati bersama. Suatu saat mereka sadar kalau mereka sudah kelas 9 dan mereka akan melewati ujian yang biasanya ditakutkan para siswa diseluruh indonesia ato biasa dikenal UNAS. Pesiapan-persiapan mereka lakukan untuk menghadapi ujian dari mulai les disekolah, les diluar sekolah, dan belajar dengan tekun.
    Saat rasa lelah menerjang pikiran mereka terutama aliyah dia merasa jenuh dan takut ketika teringat kata-kata UNAS, dia tidak bisa bergutik menghadipi itu semua. Aliyah pun sering curhat dengan sahabat-sahabatnya itu, terkadang rasa jenuh itu hilang setelah bergurau dengan sahabatnya, aliyah sangat syang dengan sahabat-sahabatnya walaupun dia tidak memiliki saudara tapi dengan kehadiran sahabat-sahabatnya itu dia merasa memiliki banyak saudara. Setiap jam istiraharat mereka selalu berkumpul melepas penat. Mereka pun terkadang merencanakan masa depan mereka masing-masing dari Aliyah, kartika, dan lisa  yang sangat ingin menjadi dokter, Ana yang ingin menjadi guru, lalu Lily yang ingin jadi model, dll.
    Mereka pun juga mempunyai rencana untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. Aliyah ingin meneruskan ke SMA 1 Yogja, memang sekolah tersebut adalah sekolah elite dan sekolah favorit idaman semua siswa se-DIY tapi ia masih binggung karena jika ia sekolah disana maka ia tidak akan pernah ketemu dengan sahabat-sahabatnya.
    Sedangkan sahabat-sahabatnya ingin ke SMA  2 Yogja, ia sangat sedih karena ia tidak berhasil membujuk sahabatnya untuk sekolah di tempat yang sama dengannya, ia pun mulai bimbang akankah ia menuruti kata hatinya ato ia ikut bersama sahabat2nya. Ia pun mulai mencari informasi tentang kedua sekolah dan membandingkan sekolah tersebut. Dengan berbagai pertimbangan ia mantap sekolah di SMA 2 Yogja. J
    Tak terasa hari dimana UNAS dilaksanakan datang, aliyah dan sahabatnya mulai memasuki ruangan ujian masing-masing. 4 hari penentuan nasib mereka tlah dilewati. Hanya penantian sekarang mereka lakukan, tak terasa dua bulan kemudian hasil UNAS keluar, mereka berharap-harap cemas. Menunggu detik demi detik.
    Alhamdulilah mereka semua lulus, Semuanya merasa gembira kecuali aliyah. Dia sedih karena jika mereka semua lulus itu artinya mereka akan berpisah dan tidak akan pernah bisa ketemu, dan bergurau lagi. Air matanya mengalir deras. Ia hanya mengucap,”ya...Allah hamba sanagat bersyukur karena hamba dan sahabat2 hamba engkau luluskan. Tapi hamba juga sedih karena hamba takut jika kita keluar dari sekolah ini berarti kita semua kenangan indah ini ya...Allah, jaga mereka semua, bantu mereka jika mereka dalam keadaan sulit, ingatkan mereka tentang kenangan ini semua. Aku menyayangi mereka karena hidupku hanya untuk mereka atau  my live for my best frend.         

Read More

Don’t See From Cover

                Pada suatu hari disebuah SMA favorit didaerah bandung, ada seorang siswi yang terpandang, ia bernama carissa. Carissa atau Risa terpandang bukan karena kepintarannya tapi melainkan ia adalah anak pemimpin yayasan disekolah tersebut. Disisi lain ada seorang siswa yang memiliki nasib yang bertolak belakang dengan Risa, siswi tersebut bernama Ayu.  Ayu memang bukan anak tenar seperti Risa, menurut Ayu  Risa adalah anak yang paling beruntung didunia ini. Ayu sangat ingin seperti Risa.
            Suatu hari Ayu tidak sengaja menabrak Risa, ia menumpahkan minuman ke baju Risa. Risa sangat marah karena bajunya  menjadi kotor dan basah kuyub. Kebencian Risa pada Ayu semakin hari makin bertambah. Risa berkata” dasar..!!! anak gembel lo gag tau kan ini baju mahal udah dilaundry ditempat yang paling terkenal se bandung ini, ganti rugi???!!!  Ayu menyahut,”maafin aku, gag sengaja”. Risa memaki Ayu lagi,”haallaaaah.... alasan saja pokoknya lo harus ganti rugi titik”. Ayu menjawab,”aku gag punya uang buat ganti baju kamu?!” Risa menyahut dengan ejekan,” oh iya lo kan anak gembel mana mungkin bisa ganti baju gue yang mahal ini. Gini aja, kalau lo gag bisa ganti baju gue lo harus jadi babu gue selama  sebulan, gimana apa lo mau????”. “apa babu??? Kamu tega banget sama aku memang aku bukan anak orang kaya, tapi kamu gag boleh semena-mena sama aku??!” jawab ayu membelah diri. Tapi apalah daya ayu, risa masih teguh dengan pendiriannya ia bahkan mengancam akan melaporkan pada orang tuanya agar beasiswa ayu dicabut dari sekolah itu.
            Selama sebulan ayu menjadi babu risa, apapun yang diperintah risa ayu selalu mengiyakan dari mulai mengelap sepatu risa, membuatkan PR risa, hingga membawakan barang bawaan risa. Hingga suatu hari disekolah tersebut mengadakan suatu acara study tour ke pulau tak berpenghuni disana banyak diadakan acara seperti outbond, semua siswa diwajibkan untuk ikut berpartisipasi termasuk risa dan ayu saat outbond berlangsung risa, ayu dan teman geng risa yang lain tergabung dalam satu kelompok penjelajahan alam, jelajah alam itu dilakukan hutan yang menakutkan.
            Saat jelajah berlangsung ayu dengan serius membaca petunjuk yang diberikan oleh tentor mereka saat brefing, tapi lain halnya dengan risa ia hanya sibuk dengan mp3 yang ia bawa tanpa memperdulikan jalan didepannya. Setelah beberapa lama perjalanan, tiba-tiba risa terperosok kelama jurang yang tak terlihat dasarnya risa sangat panik dan berteriak minta tolong. Karena ayu dan teman-temannya yang lain sudah berada jauh dari tempat risa terperosok,. Ayu dan teman-teman risa yang lain tidak mendengar teriakan risa, sampai hari menjelang petang risa masih berusaha minta tolong dan berpengangan akar pohon, ia merasa sangat lelah berteriak minta tolong.
Disisi lain Ayu baru menyadari bahwa risa tidak ada bersama mereka, ayu panik dan bertanya pada anggota kelompoknya “risa ada kemana, bukannya ia ada dibelakang kita??”, tapi teman-temannya menjawab dengan sinis mungkin risa sudah menelfon ajudannya untuk menjemputnya.” Itu gag mungkin disini kan gag ada sinyal hp.” Jawab ayu temannya menyahut ”haalaahh kamu kayak gag tau sifat risa aja.” Ayu semakin mencemaskan risa, ia memutuskan untuk kembali dan menyuruh meneruskan perjalanan. Ayu berusaha berteriak-teriak memanggil risa, ia yakin kalau risa sedang berada dalam keadaan berbahaya. Setelah beberapa lama risa mendengar suara yang tak asing baginya, ia sadar kalau ayu memanggil-manggilnya, dengan sekuat tenaga ia mengatakan “aku ada disini yu...” ayu mendengar suara lirih itu dan menuju tempat dimana suara itu berasal, “ya... ampun rissss, apa kamu baik-baik saja kan?? sebentar aku ambil kayu dulu.”
Akhirnya risa bisa naik keatas dengan selamat, karena senang risa langsung memeluk ayu dan berterima kasih pada ayu. Diperjalanan pulang risa minta maaf pada ayu atas yang dilakukan selama ini pada ayu. Sejak hari itu risa menjadi anak yang rendah hati, tidak menghina orang lagi dan pernah melihat seseorang hanya dari hartanya saja. Risa dan ayu pun menjadi sahabat yang menghargai satu sama lain. #TAMAT#
by: Mas Amaliyah       


                                                                                                                                       
Read More